13 Mei 2008

KUMPULAN KAIDAH FIKIH

الْحُكْمُ يَدُوْرُمَعَ عِلَّتِهِ وَسَبَبِهِ وُجُوْدًا وَعَدَمًا

Al-hukmu yadûru ma'a 'illatihi wa sababihi wujûdan wa 'adaman

Ada dan tidaknya hukum itu tergantung pada sebab ('illat)nya.


تَغَيُّرُ اْلأَحْكَامِ بِتَغَيُّرِ اْلأَمْكِنَةِ وَاْلأَزْمِنَةِ
Taghayyur al-ahkâm bi taghayyur al- amkinah wal azminah

Hukum itu berubah disebabkan perubahan tempat dan waktu.


مَالاَ يَتِمُّ الْوَاجِبُ إِلاَّ بِهِ فَهُوَ وَاجِبٌ

Mâ lâ Yatimmu al-Wâjibu illâ bihî fa Huwa Wâjib

Suatu kewajiban tidak akan sempurna, kecuali dengan adanya sesuatu, maka sesuatu tadi hukumnya menjadi wajib.

Selengkapnya.....